Wellcome to my cyber home [ Tutorial / Pelajaran Web]
Halaman 5
Tutorial | Elemen Format Teks
Selain untuk mengatur format blok-blok paragraf, HTML juga dapat
digunakan untuk mengatur format teks kata demi kata, atau bahkan
huruf demi huruf dengan elemen format teks. Terdapat dua cara untuk
memformat teks yaitu secara fungsional dan secara fisikal.
Format Fungsional
Pemformatan fungsional dilakukan berdasarkan fungsi atau kegunaan
teks yang diformat. Penampilan teks tersebut bisa beragam, tergantung
standar yang sedang berlaku. HTML menyediakan 7 elemen pemformatan
fungsional, yaitu: EM, CITE, VAR, CODE, KBD, SAMP, dan STRONG.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Fungsional</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
<EM> untuk <EM>penekanan (emphasized)</EM><BR>
<CITE> untuk <CITE>kutipan (citation)</CITE><BR>
<VAR> untuk <VAR>variabel</VAR><BR>
<CODE> untuk <CODE>kode program</CODE><BR>
<KBD> untuk <KBD>pengetikan keyboard</KBD><BR>
<SAMP> untuk <SAMP>contoh (sample)</SAMP><BR>
<STRONG> untuk <STRONG>penguatan</STRONG>
</P>
</BODY>
</HTML>
Dari contoh di atas dapat diamati bahwa elemen EM, CITE, dan VAR
ditampilkan dengan huruf miring (italic); elemen CODE dan KBD ditampilkan
dengan huruf tegak (monospace); dan elemen STRONG ditampilkan dengan
huruf tebal. Jadi jelas bahwa penampilan yang berbeda menunjukkan
fungsi yang berbeda, namun elemen-elemen tersebut sebaiknya tidak
digunakan untuk mengubah penampilan teks karena untuk kegunaan tersebut
ada elemen-elemen tersendiri di bawah ini.
Format Fisikal
Pemformatan fisikal berarti memformat teks berdasarkan penampilan
fisik yang diharapkan, seperti huruf tebal, miring, dan sebagainya.
Terdapat 10 elemen format fisikal, yaitu: B, I, U, S, TT, BIG, SMALL,
SUB, SUP, dan BLINK.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Format Fisikal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
<B> untuk <B> huruf tebal (bold)</B><BR>
<I> untuk <I> huruf miring (italic)</I><BR>
<U> untuk <U> garis bawah (underlined)</U><BR>
<S> untuk <S> huruf dicoret (striked)</S><BR>
<TT> untuk <TT> huruf cetak (teletype)</TT><BR>
<BIG> untuk <BIG> huruf diperbesar</BIG><BR>
<SMALL> untuk <SMALL> huruf diperkecil</SMALL><BR>
<SUB> untuk <SUB> teks subscript</SUB><BR>
<SUP> untuk <SUP> teks superscript</SUP><BR>
<BLINK> untuk <BLINK> teks berkedip</BLINK>
</P>
</BODY>
</HTML>
Tanpa perlu dijelaskan lagi - kecuali elemen BLINK yang memerlukan
penjelasan khusus -, dengan melihat contoh di atas kita dapat mengetahui
fungsi masing-masing elemen. Elemen BLINK adalah sebuah Netscape
Extension sehingga teks di dalamnya hanya akan berkedip jika dilihat
dengan browser Netscape.
FONT dan BASEFONT
Sebenarnya masih ada cara ketiga yang tidak standar untuk memformat
teks, yaitu dengan elemen FONT dan BASEFONT. Elemen FONT mempunyai
atribut FACE, COLOR, dan SIZE. Atribut FACE untuk menentukan jenis
huruf yang digunakan, atribut COLOR untuk menentukan warna teks,
dan atribut SIZE untuk menentukan ukuran teks. Contoh penggunaan
elemen FONT dapat dilihat di bawah ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>
Face: <FONT FACE="courier">Courier</FONT><BR>
Face: <FONT FACE="arial">Arial</FONT><BR>
Face: <FONT FACE="times">Times</FONT><BR>
Color: <FONT COLOR="red">red</FONT><BR>
Color: <FONT COLOR="green">green</FONT><BR>
Color: <FONT COLOR="blue">blue</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="1">paling kecil</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="2">kecil</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="3">agak kecil</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="4">sedang</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="5">agak besar</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="6">besar</FONT><BR>
Size: <FONT SIZE="7">paling besar</FONT>
</P>
</BODY>
</HTML>
Untuk menetapkan ukuran default font sebuah dokumen HTML digunakan
elemen BASEFONT yang dapat menerima atribut FACE, COLOR, dan SIZE,
seperti elemen FONT. Namun tidak seperti elemen FONT, elemen BASEFONT
diletakkan di dalam elemen HEAD. Setelah selesai bereksperimen dengan
berbagai jenis font, silakan melanjutkan ke bagian selanjutnya,
List dan Bullet.
pusing yah....lanjut oke biar tambah
pusing
|